Jumat, 31 Desember 2010

1. SEJARAH SINGKAT

Ikan mas merupakan jenis ikan konsumsi air tawar, berbadan memanjang

pipih kesamping dan lunak. Ikan mas sudah dipelihara sejak tahun 475

sebelum masehi di Cina. Di Indonesia ikan mas mulai dipelihara sekitar tahun

1920. Ikan mas yang terdapat di Indonesia merupakan merupakan ikan mas

yang dibawa dari Cina, Eropa, Taiwan dan Jepang. Ikan mas Punten dan

Majalaya merupakan hasil seleksi di Indonesia. Sampai saat ini sudah terdapat

10 ikan mas yang dapat diidentifikasi berdasarkan karakteristik morfologisnya.

2. SENTRA PERIKANAN

Budidaya ikan mas telah berkembang pesat di kolam biasa, di sawah, waduk,

sungai air deras, bahkan ada yang dipelihara dalam keramba di perairan

umum. Adapun sentra produksi ikan mas adalah: Ciamis, Sukabumi,

Tasikmalaya, Bogor, Garut, Bandung, Cianjur, Purwakarta

3. JENIS

Dalam ilmu taksonomi hewan, klasifikasi ikan mas adalah sebagai berikut:

Kelas : Osteichthyes

Anak kelas : Actinopterygii

Bangsa : Cypriniformes

Suku : Cyprinidae

Marga : Cyprinus

Jenis : Cyprinus carpio L.

Saat ini ikan mas mempunyai banyak ras atau stain. Perbedaan sifat dan ciri

dari ras disebabkan oleh adanya interaksi antara genotipe dan lingkungan

kolam, musim dan cara pemeliharaan yang terlihat dari penampilan bentuk fisik,

bentuk tubuh dan warnanya. Adapun ciri-ciri dari beberapa strain ikan mas

adalah sebagai berikut:

1) Ikan mas punten: sisik berwarna hijau gelap; potongan badan paling pendek;

bagian punggung tinggi melebar; mata agak menonjol; gerakannya gesit;

perbandingan antara panjang badan dan tinggi badan antara 2,3:1.

2) Ikan mas majalaya: sisik berwarna hijau keabu-abuan dengan tepi sisik lebih

gelap; punggung tinggi; badannya relatif pendek; gerakannya lamban, bila

diberi makanan suka berenang di permukaan air; perbandingan panjang

badan dengan tinggi badan antara 3,2:1.

3) Ikan mas si nyonya: sisik berwarna kuning muda; badan relatif panjang; mata

pada ikan muda tidak menonjol, sedangkan ikan dewasa bermata sipit;

gerakannya lamban, lebih suka berada di permukaan air; perbandingan

panjang badan dengan tinggi badan antara 3,6:1.

4) Ikan mas taiwan: sisik berwarna hijau kekuning-kuningan; badan relatif

panjang; penampang punggung membulat; mata agak menonjol; gerakan

lebih gesit dan aktif; perbandingan panjang badan dengan tinggi badan

antara 3,5:1.

5) Ikan mas koi: bentuk badan bulat panjang dan bersisisk penuh; warna sisik

bermacam-macam seperti putih, kuning, merah menyala, atau kombinasi dari

warna-warna tersebut. Beberapa ras koi adalah long tail Indonesian carp,

long tail platinm nishikigoi, platinum nishikigoi, long tail shusui nishikigoi,

shusi nishikigoi, kohaku hishikigoi, lonh tail hishikigoi, taishusanshoku

nshikigoi dan long tail taishusanshoku nishikigoi.

Dari sekian banyak strain ikan mas, di Jawa Barat ikan mas punten kurang

berkembang karena diduga orang Jawa Barat lebih menyukai ikan mas yang

berbadan relatif panjang. Ikan mas majalaya termasuk jenis unggul yang

banyak dibudidayakan.

4. MANFAAT

1) Sebagai sumber penyediaan protein hewani.

2) Sebagai ikan hias.

5. PERSYARATAN LOKASI

1) Tanah yang baik untuk kolam pemeliharaan adalah jenis tanah liat/lempung, tidak berporos. Jenis tanah tersebut dapat menahan massa air yang besar dan tidak bocor sehingga dapat dibuat pematang/dinding kolam.

2) Kemiringan tanah yang baik untuk pembuatan kolam berkisar antara 3-5%

untuk memudahkan pengairan kolam secara gravitasi.

3) Ikan mas dapat tumbuh normal, jika lokasi pemeliharaan berada pada

ketinggian antara 150-1000 m dpl.

4) Kualitas air untuk pemeliharaan ikan mas harus bersih, tidak terlalu keruh

dan tidak tercemar bahan-bahan kimia beracun, dan minyak/limbah pabrik.

5) Ikan mas dapat berkembang pesat di kolam, sawah, kakaban, dan sungai air

deras. Kolam dengan sistem pengairannya yang mengalir sangat baik bagi

pertumbuhan dan perkembangan fisik ikan mas. Debit air untuk kolam air

tenang 8-15 liter/detik/ha, sedangkan untuk pembesaran di kolam air deras

debitnya 100 liter/menit/m3.

6) Keasaman air (pH) yang baik adalah antara 7-8.

7) Suhu air yang baik berkisar antara 20-25 derajat C.

6. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA

6.1. Penyiapan Sarana dan Peralatan

1) Kolam

Lokasi kolam dicari yang dekat dengan sumber air dan bebas banjir. Kolam

dibangun di lahan yang landai dengan kemiringan 2–5% sehingga

memudahkan pengairan kolam secara gravitasi.

a. Kolam pemeliharaan induk

Luas kolam tergantung jumlah induk dan intensitas pengelolaannya.

Sebagai contoh untuk 100 kg induk memerlukan kolam seluas 500 meter

persegi bila hanya mengandalkan pakan alami dan dedak. Sedangkan bila

diberi pakan pelet, maka untuk 100 kg induk memerlukan luas 150-200

meter persegi saja. Bentuk kolam sebaiknya persegi panjang dengan

dinding bisa ditembok atau kolam tanah dengan dilapisi anyaman bambu

bagian dalamnya. Pintu pemasukan air bisa dengan paralon dan dipasang

sarinya, sedangkan untuk pengeluaran air sebaiknya berbentuk monik.

b. Kolam pemijahan

Tempat pemijahan dapat berupa kolam tanah atau bak tembok.

Ukuran/luas kolam pemijahan tergantung jumlah induk yang dipijahkan

dengan bentuk kolam empat persegi panjang. Sebagai patokan bahwa

untuk 1 ekor induk dengan berat 3 kg memerlukan luas kolam sekitar 18

m2 dengan 18 buah ijuk/kakaban. Dasar kolam dibuat miring kearah

pembuangan, untuk menjamin agar dasar kolam dapat dikeringkan. Pintu

pemasukan bisa dengan pralon dan pengeluarannya bisa juga memakai

pralon (kalau ukuran kolam kecil) atau pintu monik. Bentuk kolam

penetasan pada dasarnya sama dengan kolam pemijahan dan seringkali

juga untuk penetasan menggunakan kolam pemijahan. Pada kolam

penetasan diusahakan agar air yang masuk dapat menyebar ke daerah

yang ada telurnya.

c. Kolam pendederan

Bentuk kolam pendederan yang baik adalah segi empat. Untuk kegiatan

pendederan ini biasanya ada beberapa kolam yaitu pendederan pertama

dengan luas 25-500 m2 dan pendederan lanjutan 500-1000 m2 per petak.

Pemasukan air bisa dengan pralon dan pengeluaran/ pembuangan

dengan pintu berbentuk monik. Dasar kolam dibuatkan kemalir (saluran

dasar) dan di dekat pintu pengeluaran dibuat kubangan. Fungsi kemalir

adalah tempat berkumpulnya benih saat panen dan kubangan untuk

memudahkan penangkapan benih. dasar kolam dibuat miring ke arah

pembuangan. Petak tambahan air yang mempunyai kekeruhan tinggi (air

sungai) maka perlu dibuat bak pengendapan dan bak penyaringan.

2) Peralatan

Alat-alat yang biasa digunakan dalam usaha pembenihan ikan mas

diantaranya adalah: jala, waring (anco), hapa (kotak dari jaring/kelambu

untuk menampung sementara induk maupun benih), seser, ember-ember,

baskom berbagai ukuran, timbangan skala kecil (gram) dan besar (kg),

cangkul, arit, pisau serta piring secchi (secchi disc) untuk mengukur kadar

kekeruhan.

Sedangkan peralatan lain yang digunakan untuk memanen/menangkap ikan

mas antara lain adalah warring/scoopnet yang halus, ayakan

panglembangan diameter 100 cm, ayakan penandean diameter 5 cm, tempat

menyimpan ikan, keramba kemplung, keramba kupyak, fish bus (untuk

mengangkut ikan jarak dekat), kekaban (untuk tempat penempelan telur

yang bersifat melekat), hapa dari kain tricote (untuk penetasan telur secara

terkontrol) atau kadang-kadang untuk penangkapan benih, ayakan

penyabetan dari alumunium/bambu, oblok/delok (untuk pengangkut benih),

sirib (untuk menangkap benih ukuran 10 cm keatas), anco/hanco (untuk

menangkap ikan), lambit dari jaring nilon (untuk menangkap ikan konsumsi),

scoopnet (untuk menangkap benih ikan yang berumur satu minggu keatas),

seser (gunanya= scoopnet, tetapi ukurannya lebih besar), jaring berbentuk

segiempat (untuk menangkap induk ikan atau ikan konsumsi).

3) Persiapan Media

Yang dimaksud dengan persiapan adalah melakukan penyiapan media untuk

pemeliharaan ikan, terutama mengenai pengeringan, pemupukan dlsb.

Dalam menyiapkan media pemeliharaan ini, yang perlu dilakukan adalah

pengeringan kolam selama beberapa hari, lalu dilakukan pengapuran untuk

memberantas hama dan ikan-ikan liar sebanyak 25-200 gram/meter persegi,

diberi pemupukan berupa pupuk buatan, yaitu urea dan TSP masing-masing

dengan dosis 50-700 gram/meter persegi, bisa juga ditambahkan pupuk

buatan yang berupa urea dan TSP masing-masing dengan dosis 15 gram

dan 10 gram/meter persegi.

6.2. Pembibitan

1) Pemilihan Bibit dan Induk

Usaha pembenihan ikan mas dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu

secara tradisional, semi intensif dan secara intensif. Dengan semakin

meningkatnya teknologi budidaya ikan, khususnya teknologi pembenihan

maka telah dilaksanakan penggunaan induk-induk yang berkualitas baik.

Keberhasilan usaha pembenihan tidak lagi banyak bergantung pada kondisi

alam namun manusia telah banyak menemukan kemajuan diantaranya

pemijahan dengan hipofisisasi, peningkatan derajat pembuahan telur dengan

teknik pembunuhan buatan, penetasan telur secara terkontrol, pengendalian

kuantitas dan kualitas air, teknik kultur makanan alami dan pemurnian

kualitas induk ikan. Untuk peningkatan produksi benih perlu dilakukan

penyeleksian terhadap induk ikan mas.

Adapun ciri-ciri induk jantan dan induk betina unggul yang sudah matang

untuk dipijah adalah sebagai berikut:

a. Betina: umur antara 1,5-2 tahun dengan berat berkisar 2 kg/ekor; Jantan:

umur minimum 8 bulan dengan berat berkisar 0,5 kg/ekor.

b. Bentuk tubuh secar akeseluruhan mulai dari mulut sampai ujung sirip ekor

mulus, sehat, sirip tidak cacat.

c. Tutup insan normal tidak tebal dan bila dibuka tidak terdapat bercak putih;

panjang kepala minimal 1/3 dari panjang badan; lensa mata tampak

jernih.

d. Sisik tersusun rapih, cerah tidak kusam.

e. Pangkal ekor kuat dan normal dengan panjang panmgkal ekor harus lebih

panjang dibandingkan lebar/tebal ekor.

Sedangkan ciri-ciri untuk membedakan induk jantan dan induk betina adalah

sebagai berikut:

a) Betina

- Badan bagian perut besar, buncit dan lembek.

- Gerakan lambat, pada malam hari biasanya loncat-loncat.

- Jika perut distriping mengeluarkan cairan berwarna kuning.

b) Jantan

- Badan tampak langsing.

- Gerakan lincah dan gesit.

- Jika perut distriping mengeluarkan cairan sperma berwarna putih.

2) Sistim Pembenihan/Pemijahan

Saat ini dikenal dua macam sistim pemijahan pada budidaya ikan mas, yaitu:

a. Sistim pemijahan tradisional

Dikenal beberapa cara melakukan pemijahan secara tradisional, yaitu:

- Cara sunda: (1) luas kolam pemijahan 25-30 meter persegi, dasar

kolam sedikit berlumpur, kolam dikeringkan lalu diisi air pada pagi hari,

induk dimasukan pada sore hari; (2) disediakan injuk untuk menepelkan

telur; (3) setelah proses pemijahan selesai, ijuk dipindah ke kolam

penetasan.

- Cara cimindi: (1) luas kolam pemijahan 25-30 meter persegi, dasar

kolam sedikit berlumpur, kolam dikeringkan lalu diisi air pada pagi hari,

induk dimasukan pada sore hari; kolam pemijahan merupakan kolam

penetasan; (2) disediakan injuk untuk menepelkan telur, ijuk dijepit

bambu dan diletakkan dipojok kolam dan dibatasi pematang antara dari

tanah; (3) setelah proses pemijahan selesai induk dipindahkan ke

kolam lain; (4) tujuh hari setelah pemijahan ijuk ini dibuka kemudian

sekitar 2-3 minggu setelah itu dapat dipanen benih-benih ikan.

- Cara rancapaku: (1) luas kolam pemijahan 25-30 meter persegi, dasar

kolam sedikit berlumpur, kolam dikeringkan lalu diisi air pada pagi hari,

induk dimasukan pada sore hari; kolam pemijahan merupakan kolam

penetasan, batas pematang antara terbuat dari batu; (2) disediakan

rumput kering untuk menepelkan telur, rumput disebar merata di

seluruh permukaan air kolam dan dibatasi pematang antara dari tanah;

(3) setelah proses pemijahan selesai induk tetap di kolam pemijahan.;

(4) setelah benih ikan kuat maka akan berpindah tempat melalui sela

bebatuan, setelah 3 minggu maka benih dapat dipanen.

- Cara sumatera: (1) luas kolam pemijahan 5 meter persegi, dasar kolam

sedikit berlumpur, kolam dikeringkan lalu diisi air pada pagi hari, induk

dimasukan pada sore hari; kolam pemijahan merupakan kolam

penetasan; (2) disediakan injuk untuk menepelkan telur, ijuk ditebar di

permukaan air; (3) setelah proses pemijahan selesai induk dipindahkan

ke kolam lain; (4) setelah benih berumur 5 hari lalu pindahkan ke kolam

pendederan.

- Cara dubish: (1) luas kolam pemijahan 25-50 meter persegi, dibuat parit

keliling dengan lebar 60 cm dalam 35 cm, kolam dikeringkan lalu diisi

air pada pagi hari, induk dimasukan pada sore hari; kolam pemijahan

merupakan kolam penetasan; (2) sebagai media penempel telur

digunakan tanaman hidup seperti Cynodon dactylon setinggi 40 cm; (3)

setelah proses pemijahan selesai induk dipindahkan ke kolam lain; (4)

setelah benih berumur 5 hari lalu pindahkan ke kolam pendederan.

- Cara hofer: (1) sama seperti cara dubish hanya tidak ada parit dan

tanaman Cynodon dactylon dipasang di depan pintu pemasukan air.

b. Sistim kawin suntik

Pada sisitim ini induk baik jantan maupun betina yang matang bertelur

dirangsang untuk memijah setelah penyuntikan ekstrak kelenjar hyphofise

ke dalam tubuh ikan. Kelenjar hyphofise diperoleh dari kepala ikan donor

(berada dilekukan tulang tengkorak di bawah otak besar). Setelah

suntikan dilakukan dua kali, dalam tempo 6 jam induk akan terangsang

TTG BUDIDAYA PERIKANAN

melakukan pemijahan. Sistim ini memerlukan biaya yang tinggi, sarana

yang lengkap dan perawatan yang intensif.

3) Pembenihan/Pemijahan

Hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan pemijahan ikan mas:

a. Dasar kolam tidak berlumpur, tidak bercadas.

b. Air tidak terlalu keruh; kadar oksigen dalam air cukup; debit air cukup; dan

suhu berkisar 25 derajat C.

c. Diperlukan bahan penempel telur seperti ijuk atau tanaman air.

d. Jumlah induk yang disebar tergantung dari luas kolam, sebagai patokan

seekor induk berat 1 kg memerlukan kolam seluas 5 meter persegi.

e. Pemberian makanan dengan kandungan protein 25%. Untuk pellet

diberikan secara teratur 2 kali sehari (pagi dan sore hari) dengan takaran

2-4% dari jumlah berat induk ikan.

4) Pemeliharaan Bibit/Pendederan

Pendederan atau pemeliharaan anak ikan mas dilakukan setelah telur-telur

hasil pemijahan menetas. Kegiatan ini dilakukan pada kolam pendederan

(luas 200-500 meter persegi) yang sudah siap menerima anak ikan dimana

kolam tersebut dikeringkan terlebih dahulu serta dibersihkan dari ikan-ikan

liar. Kolam diberi kapur dan dipupuk sesuai ketentuan. Begitu pula dengan

pemberian pakan untuk bibit diseuaikan dengan ketentuan.

Pendederan ikan mas dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu:

a. Tahap I: umur benih yang disebar sekitar 5-7 hari(ukuran1-1,5 cm); jumlah

benih yang disebar=100-200 ekor/meter persegi; lama pemeliharaan 1

bulan; ukuran benih menjadi 2-3 cm.

b. Tahap II: umur benih setelah tahap I selesai; jumlah benih yang

disebar=50-75 ekor/meter persegi; lama pemeliharaan 1 bulan; ukuran

benih menjadi 3-5 cm.

c. Tahap III: umur benih setelah tahap II selesai; jumlah benih yang

disebar=25-50 ekor/meter persegi; lama pemeliharaan 1 bulan; ukuran

benih menjadi 5-8 cm; perlu penambahan makanan berupa dedak halus

3-5% dari jumlah bobot benih.

d. Tahap IV: umur benih setelah tahap III selesai; jumlah benih yang

disebar=3-5 ekor/meter persegi; lama pemeliharaan 1 bulan; ukuran benih

menjadi 8-12 cm; perlu penambahan makanan berupa dedak halus 3-5%

dari jumlah bobot benih.

5) Perlakuan dan Perawatan Bibit

Apabila benih belum mencapai ukuran 100 gram, maka benih diberi pakan

pelet 2 mm sebanyak 3 kali bobot total benih yang diberikan 4 kali sehari

selama 3 minggu.

TTG BUDIDAYA PERIKANAN

6.3. Pemeliharaan Pembesaran

Pemeliharaan pembesaran dapat dilakukan secara polikultur maupun

monokultur.

a) Polikultur

1. ikan mas 50%, ikan tawes 20%, dan mujair 30%, atau

2. ikan mas 50%, ikan gurame 20% dan ikan mujair 30%.

b) Monokultur

Pemeliharaan sistem ini merupakan pemeliharaan terbaik dibandingkan

dengan polikultur dan pada sistem ini dilakukan pemisahan antara induk

jantan dan betina.

1) Pemupukan

Pemupukan dengan kotoran kandang (ayam) sebanyak 250-500 gram/m2,

TSP 10 gram/m2, Urea 10 gram/m2, kapur 25-100 gram/m2. Setelah itu kolam

diisi air 39-40 cm. Biarkan 5-7 hari. Dua hari setelah pengisian air, kolam

disemprot dengan insektisida organophosphat seperti Sumithion 60 EC,

Basudin 60 EC dengan dosis 2-4 ppm. Tujuannya untuk memberantas

serangga dan udang-udangan yang memangsa rotifera. Setelah 7 hari

kemudian, air ditinggikan sekitar 60 cm. Padat penebaran ikan tergantung

pemeliharaannya. Jika hanya mengandalkan pakan alami dan dedak, maka

padat penebaran adalah 100-200 ekor/m2, sedangkan bila diberi pakan

pellet, maka penebaran adalah 300-400 ekor/m2 (benih lepas hapa).

Penebaran dilakukan pada pagi/sore hari saat suhu rendah.

2) Pemberian Pakan

Dalam pembenihan secara intensif biasanya diutamakan pemberian pakan

buatan. Pakan yang berkualitas baik mengandung zat-zat makanan yang

cukup, yaitu protein yang mengandung asam amino esensial, karbohidrat,

lemak, vitamin dan mineral. Perawatan larva dalam hapa sekitar 4-5 hari.

Setelah larva tidak menempel pada kakaban (3-4 hari kemudian) kakaban

diangkat dan dibersihkan. Pemberian pakan untuk larva, 1 butir kuning telur

rebus untuk 100.000 ekor/hari. Caranya kuning telur dibuat suspensi (1/4 liter

air untuk 1 butir), kuning telur diremas dalam kain kemudian diberikan pada

benih, perawatan 5-7 hari.

3) Pemeliharaan Kolam/Tambak

Dalam hal pemeliharaan ikan mas yang tidak boleh terabaikan adalah

menjaga kondisi perairan agar kualitas air cukup stabil dan bersih serta tidak

tercemari/teracuni oleh zat beracun.

7. HAMA DAN PENYAKIT

7.1. Hama

1) Bebeasan (Notonecta)

Berbahaya bagi benih karena sengatannya. Pengendalian: menuangkan

minyak tanah ke permukaan air 500 cc/100 meter persegi.

2) Ucrit (Larva cybister)

Menjepit badan ikan dengan taringnya hingga robek. Pengendalian: sulit

diberantas; hindari bahan organik menumpuk di sekitar kolam.

3) Kodok

Makan telur telur ikan. Pengendalian: sering membuang telur yang

mengapung; menagkap dan membuang hidup-hidup.

4) Ular

Menyerang benih dan ikan kecil. Pengendalian: lakukan penangkapan;

pemagaran kolam.

5) Lingsang

Memakan ikan pada malam hari. Pengendalian:pasang jebakan berumpun.

6) Burung

Memakan benih yang berwarna menyala seperti merah, kuning.

Pengendalian: diberi penghalang bambu agar supaya sulit menerkam; diberi

rumbai-rumbai atau tali penghalang.

7) Ikan gabus

Memangsa ikan kecil. Pengendalian:pintu masukan air diberi saringan atau

dibuat bak filter.

Belut dan kepiting

Pengendalian: lakukan penangkapan.

7.2. Penyakit

1) Bintik merah (White spot)

Gejala: pada bagian tubuh (kepala, insang, sirip) tampak bintik-bintik putih,

pada infeksi berat terlihat jelas lapisan putih, menggosok-gosokkan

badannya pada benda yang ada disekitarnya dan berenang sangat lemah

serta sering muncul di permukaan air. Pengendalian: direndam dalam

larutan Methylene blue 1% (1 gram dalam 100 cc air) larutan ini diambil 2-4

cc dicampur 4 liter air selama 24 jam dan Direndam dalam garam dapur

NaCl selama 10 menit, dosis 1-3 gram/100 cc air.

TTG BUDIDAYA PERIKANAN

2) Bengkak insang dan badan ( Myxosporesis)

Gejala: tutup insang selalu terbuka oleh bintik kemerahan, bagian punggung

terjadi pendarahan. Pengendalian; pengeringan kolam secara total, ditabur

kapur tohon 200 gram/m2, biarkan selama 1-2 minggu.

3) Cacing insang, sirip, kulit (Dactypogyrus dan girodactylogyrus)

Gejala: ikan tampak kurus, sisik kusam, sirip ekor kadang-kadang rontok,

ikan menggosok-gosokkan badannya pada benda keras disekitarnya, terjadi

pendarahan dan menebal pada insang. Pengendalian: (1) direndan dalam

larutan formalin 250 gram/m3 selama 15 menit dan direndam dalam

Methylene blue 3 gram/m3 selama 24 jam; (2) hindari penebaran ikan yang

berlebihan.

4) Kutu ikan (argulosis)

Gejala: benih dan induk menjadi kurus, karena dihisap darahnya. Bagian

kulit, sirip dan insang terlihat jelas adanya bercak merah (hemorrtage).

Pengendalian: (1) ikan yang terinfeksi direndan dalam garam dapur 20

gram/liter air selama 15 menit dan direndam larutan PK 10 ppm (10 ml/m3)

selama 30 menit; (2) dengan pengeringan kolam hingga retak-retak.

5) Jamur (Saprolegniasis)

Menyerang bagian kepala, tutup insang, sirip dan bagian yang lainnya.

Gejala: tubuh yang diserang tampak seperti kapas. Telur yang terserang

jamur, terlihat benang halus seperti kapas. Pengendalian: direndam dalam

larutan Malactile green oxalat (MGO) dosis 3 gram/m3 selama 30 menit; telur

yang terserang direndam dengan MGO 2-3 gram/m3 selama 1 jam.

6) Gatal (Trichodiniasis)

Menyerang benih ikan. Gejala: gerakan lamban; suka menggosok-gosokan

badan pada sisi kolam/aquarium. Pengendalian: rendam selam 15 menit

dalam larutan formalin 150-200 ppm.

7) Bakteri psedomonas flurescens

Penyakit yang sangat ganas. Gejala: pendarahan dan bobok pada kulit; sirip

ekor terkikis. Pengendalian: pemberian pakan yang dicampur

oxytetracycline 25-30 mg/kg ikan atau sulafamerazine 200mg/kg ikan selama

7 hari berturut-turut.

Bakteri aeromonas punctata

Penyakit yang sangat ganas. Gejala: warna badan suram, tidak cerah; kulit

kesat dan melepuh; cara bernafas mengap-mengap; kantong empedu

gembung; pendarahan dalam organ hati dan ginjal. Pengendalian:

penyuntikan chloramphenicol 10-15 mg/kg ikan atau streptomycin 80-100

mg/kg ikan; pakan dicampur terramicine 50 mg/kg ikan selama 7 hari

berturut-turut.

Secara umum hal-hal yang dilakukan untuk dapat mencegah timbulnya

penyakit dan hama pada budidaya ikan mas:

1) Pengeringan dasar kolam secara teratur setiap selesai panen.

2) Pemeliharaan ikan yang benar-benar bebas penyakit.

3) Hindari penebaran ikan secara berlebihan melebihi kapasitas.

4) Sistem pemasukan air yang ideal adalah paralel, tiap kolam diberi satu

pintu pemasukan air.

5) Pemberian pakan cukup, baik kualitas maupun kuantitasnya.

6) Penanganan saat panen atau pemindahan benih hendaknya dilakukan

secara hati-hati dan benar.

7) Binatang seperti burung, siput, ikan seribu (lebistus reticulatus peters)

sebagai pembawa penyakit jangan dibiarkan masuk ke areal perkolaman.

8. PANEN

8.1. Pemanenan Benih

Sebelum dilakukan pemanenan benih ikan, terlebih dahulu dipersiapkan alatalat

tangkap dan sarana perlengkapannya. Beberapa alat tangkap dan sarana

yang disiapkan diantaranya keramba, ember biasa, ember lebar, seser halus

sebagai alat tangkap benih, jaring atau hapa sebagai penyimpanan benih

sementara, saringan yang digunakan untuk mengeluarkan air dari kolam agar

benih ikan tidak terbawa arus, dan bak-bak penampungan yang berisi air bersih

untuk penyimpanan benih hasil panen.

Panen benih ikan dimulai pagi-pagi, yaitu antara jam 04.00–05.00 pagi dan

sebaiknya berakhir tidak lebih dari jam 09.00 pagi. Hal ini dimaksudkan untuk

menghindari terik matahari yang dapat mengganggu benih ikan kesehatan

tersebut. Pemanenan dilakukan mula-mula dengan menyurutkan air kolam

pendederan sekitar pkul 04.00 atau 05.00 pagi secara perlahan-lahan agar ikan

tidak stres akibat tekanan air yang berubah secara mendadak. Setelah air surut

benih mulai ditangkap dengan seser halus atau jaring dan ditampung dalam

ember atau keramba.

Benih dapat dipanen setelah dipelihara selama 21 hari. Panenan yang dapat

diperoleh dapat mencapai 70-80% dengan ukuran benih antara 8-12 cm.

8.2. Cara Perhitungan Benih

Untuk mengetahui benih ikan hasil panenan yang disimpan dalam bak

penyimpanan maka sebelum dijual, terlebih dahulu dihitung jumlahnya. Cara

menghitung benih umumnya dengan memakai takaran, yaitu dengan

menggunakan sendok untuk larva dan kebul, cawan untuk menghitung putihan,

dan dihitung per ekor untuk benih ukuran glondongan. Penghitungan benih

biasanya dengan cara:

a) Penghitungan dengan sendok.

b) Penghitungan dengan mangkok.

8.3. Pembersihan

Pada umumnya, dasar kolam pendederan sudah dirancang miring dan ada

saluran di tengah kolam, selain itu pada dasar kolam tersebut ada bagian yang

lebih dalam dengan ukuran 1-2 meter persegi sehingga ketika air menyurut,

maka benih ikan akan mengumpul di bagian kolam yang dalam tersebut. Benih

ikan lalu ditangkap sampai habis dan tidak ada yang ketinggalan dalam kolam.

Benih ikan tersebut semuanya disimpan dalam bak-bak penampungan yang

telah disiapkan.

8.4. Pemanenan Hasil Pembesaran

Untuk menangkap/memanen ikan hasil pembesaran umumnya dilakukan panen

total. Umur ikan mas yang dipanen berkisar antara 3-4 bulan dengan berat

berkisar antara 400-600 gram/ekor. Panen total dilakukan dengan cara

mengeringkan kolam, hingga ketinggian air tinggal 10-20 cm. Petak

pemanenan/petak penangkapan dibuat seluas 2 meter persegi di depan pintu

pengeluaran (monnik), sehingga memudahkan dalam penangkapan ikan.

Pemanenan dilakukan pagi hari saat keadaan tidak panas dengan

menggunakan waring atau scoopnet yang halus. Lakukan pemanenan

secepatnya dan hati-hati untuk menghindari lukanya ikan.

9. PASCAPANEN

Penanganan pascapanen ikan mas dapat dilakukan dengan cara penanganan

ikan hidup maupun ikan segar.

1) Penanganan ikan hidup

Adakalanya ikan konsumsi ini akan lebih mahal harganya bila dijual dalam

keadaan hidup. Hal yang perlu diperhatikan agar ikan tersebut sampai ke

konsumen dalam keadaan hidup, segar dan sehat antara lain:

a. Dalam pengangkutan gunakan air yang bersuhu rendah sekitar 20 derajat

C.

b. Waktu pengangkutan hendaknya pada pagi hari atau sore hari.

c. Jumlah kepadatan ikan dalam alat pengangkutan tidak terlalu padat.

2) Penanganan ikan segar

Ikan segar mas merupakan produk yang cepat turun kualitasnya. Hal yang

perlu diperhatikan untuk mempertahankan kesegaran antara lain:

a. Penangkapan harus dilakukan hati-hati agar ikan-ikan tidak luka.

b. Sebelum dikemas, ikan harus dicuci agar bersih dan lendir.

c. Wadah pengangkut harus bersih dan tertutup. Untuk pengangkutan jarak

dekat (2 jam perjalanan), dapat digunakan keranjang yang dilapisi dengan

daun pisang/plastik. Untuk pengangkutan jarak jauh digunakan kotak dan

seng atau fiberglass. Kapasitas kotak maksimum 50 kg dengan tinggi

kotak maksimum 50 cm.

d. Ikan diletakkan di dalam wadah yang diberi es dengan suhu 6-7 derajat C.

Gunakan es berupa potongan kecil-kecil (es curai) dengan perbandingan

jumlah es dan ikan=1:1. Dasar kotak dilapisi es setebal 4-5 cm. Kemudian

ikan disusun di atas lapisan es ini setebal 5-10 cm, lalu disusul lapisan es

lagi dan seterusnya. Antara ikan dengan dinding kotak diberi es, demikian

juga antara ikan dengan penutup kotak.

3) Sedangkan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pananganan benih adalah

sebagai berikut:

a. Benih ikan harus dipilih yang sehat yaitu bebas dari penyakit, parasit dan

tidak cacat. Setelah itu, benih ikan baru dimasukkan ke dalam kantong

plastik (sistem tertutup) atau keramba (sistem terbuka).

b. Air yang dipakai media pengangkutan harus bersih, sehat, bebas hama

dan penyakit serta bahan organik lainya. Sebagai contoh dapat digunakan

air sumur yang telah diaerasi semalam.

c. Sebelum diangkut benih ikan harus diberok dahulu selama beberapa hari.

Gunakan tempat pemberokan berupa bak yang berisi air bersih dan

dengan aerasi yang baik. Bak pemberokan dapat dibuat dengan ukuran 1

m x 1 m atau 2 m x 0,5 m. Dengan ukuran tersebut, bak pemberokan

dapat menampung benih ikan mas sejumlah 5000–6000 ekor dengan

ukuran 3-5 cm. Jumlah benih dalam pemberokan harus disesuaikan

dengan ukuran benihnya.

d. Berdasarkan lama/jarak pengiriman, sistem pengangkutan benih terbagi

menjadi dua bagian, yaitu:

- Sistem terbuka

Dilakukan untuk mengangkut benih dalam jarak dekat atau tidak

memerlukan waktu yang lama. Alat pengangkut berupa keramba.

Setiap keramba dapat diisi air bersih 15 liter dan dapat untuk

mengangkut sekitar 5000 ekor benih ukuran 3-5 cm.

- Sistem tertutup

Dilakukan untuk pengangkutan benih jarak jauh yang memerlukan

waktu lebih dari 4-5 jam, menggunakan kantong plastik. Volume media

pengangkutan terdiri dari air bersih 5 liter yang diberi buffer

Na2(hpo)4.H2O sebanyak 9 gram. Cara pengemasan benih ikan yang

diangkut dengan kantong plastik: (1) masukkan air bersih ke dalam

kantong plastik kemudian benih; (3) hilangkan udara dengan menekan

kantong plastik ke permukaan air; (3) alirkan oksigen dari tabung

dialirkan ke kantong plastik sebanyak 2/3 volume keseluruhan rongga


Jual Ikan Arwana

Arwana atau bahasa latinnya disebut Sclerophages Formous atau bahasa gaulnya Dragon Fish, bahasa kampungnya ikan payang, siluk, silok, kelasa, khayangan atau juga kalikasi. ini ikan kasihan amat ya karena masuk kedalam kelompok ikan purba. karena dilihat dari ukuran telurnya, yg sebesar burung puyuh jadi jauh dari normal dari ukuran telur ikan lainnya. Ikan ini daya tariknya terletak pada sosok tubuhnya dan warnanya. Tubuhnya yg kekar dan sisik mengkilap tampak keren saat catwalk di Aquarium kita. dan salah satu alasannya arwana ini di percayai sebagai ikan pembawa keberuntungan dan banyak lagi alasannya antara lain sebagai simbol keberhasilan, keperkasaan, dan kejayaan pemiliknya. ini semua tidak salah karena untuk dapat memiliki ikan arwana ini, khususnya Super Red kita bisa-bisa merogoh kocek sampai ratusan juta rupiah ehm gilekan fren!Karena namanya menjulang tinggi jaminan komoditi industri baru hahaha tidak heranlah ikan ini terancam punah di alam liarnya ada seh larangan dari pemerintah kita untuk memperdagangkan ikan ini tapi tidak deh sekarang masih berlaku tidak? karena menurut saya sudah tidak sedikit pula orang berhasil menangkarkan ikan ini ya menurut daku mungkin pada tahun jebot dulu iya kali dilarang di jual.

ini jenis2 Arwana menurut daku ye A.Kelas Sclerophages Formous. 1. Arwana Super Red. terletak pada sisiknya yang berwarna merah menyala dan memancarkan warna kuning di beberapa bagian tubuhnya. Batas sisik yang jelas ( ring ) terdapat di bagian kepala dan punggungnya, bagian tepi siripnya berwarna kemerahan, lingkaran sisiknya berwarna merah kekuningan hingga merah terang, bibirnya berwarna merah. Habitatnya di alam liar di pulau kalimantan di air yang tenang tidak berbatu ada di sungai dan danau. 2. Arwana Golden Red. Cirinya berwarna kuning keemasan, terutama pada sisik kepalanya. Batas antara sisik punggung dan kepala berwarna kehitaman, dan di bagian ekor dan sirip belakang berwarna kemerahan, bibirnya tidak merah seperti super red. Ini hidup di alam liar sekitar perairan Jambi, Riau, Medan. 3. Arwana Malayan Bonytongue. Ini ikan dari saudara kita serumpun katanya yaitu malingsia, terdapat di p[ erairan malingsia, mempunyai ciri seluruh sisik punggungnya di penuhi denganring berwarna emas. ini ikan mempunyai nama beken yang banyak seperti pahang gold, taiping golden, bukit merah blue atau istilah kotanya sono tuh malaysian gold, untung bukan malingsian gold ya fren. ini ikan serakah juga ya sudah punya nama panggilan banyak rupanya dia juga punya kembaran dari jenisnya, yaitu ; yang berwarna dasar kuning dengan ring ungu dan yang berwarna dasar ungu dengan ring kuning. 4. Arwana Hijau. Ikan berasal dari Amerika selatan dan ternyata sudah membaur tersebar di perairan di Thailand, Malaingsia, dan Negara kita tercinta ini. saat di masih piyik warna hijaunya masih dikit fren dan tertutup warna kemerahan dia bertambah tua warna makin hijau kelihatan jelas hampir miriplah dengan kita kalau lihat duit sama deh. B.Kelas Sclerophages Jardini. Ini sering juga kita sebut sebagai 1. Arwana Irian. ini ikan banyak banget di perairan irian atau sekarang kita kenal dengan nama Papua. dapat juga bertatap muka di bagian utara sungai Queensland dan bagian selatan sungai jardine, Australia hahaha fren butuh pasport untuk lihatnya. ciri khasnya memiliki bintik merah yang menghiasi di seluruh tubuhnya, yang paling menonjol terletak di bagian ekor dan siripnya yang berwarna dasar coklat kehijauan dan warna keperakan tampak di bagian perut dan warna kemerahan menghiasi tubuh bagian belakang. C. Osteoglossum Bicirrhosum. Ini sering juga kita sebut sebagai 1. Arwana Silver atau nama bekennya Naga Perak yang ini paling banyak orang belinya dan harga relatif terjangkau untuk anak kost-kostan kayak daku, hahaha ciri khususnya sisik-sisik di tubuhnya yang berwarna keperakan, akan kelihatan indah bila terkena cahaya matahari atau lampu dan rupanya ikan ini seing disebut dengan Arwana Brasil karena banyak di jumpai di perairan sungai amazon. D. Osteoglossum Ferreirai. Lagi-lagi ini ikan dari Brazil, hidup di sungai-sungai. ikan ini senang dipanggil dengan Black Brazil atau Black Arwana. tapi jangan salah juga fren warna hitamnya tidak selalu hitam juga, seiring bertambah umurnya warna kehitaman akan memudar dan berubah menjadi perak kekuningan, bentuknya mirip dengan arwan silver. E. Arapaima Gigas. Brazil lagi bo nama kerennya Pirarucu ini merupakan arwan paling besar fren, bisa panjang sampai 3meter atau 4 meter lebih serem bo waktu kecil ini ikan pasti imut karena berwarna kuning kehitaman dan berubah menjadi putih keperakan setelah gede. ini boss arwana bisa bertahan di oksigen yang minim karena dia bisa buat gelembung udara sendiri sehingga dapat membantu proses pernafasan hebat deh tidak di panggil boss besar. F. Hetoritis Niloticus. Nama gaulnya Arwana Nil karena terdapat di perairan sungai Nil. Bentuknya mirip dengan saudara jauhnya yaitu arapaima gigas tetapi lebih pipih. Ini ikan berwarna coklat susu bila dewasa tapi kalau imutnya berwarna kuning kemerahan dengan kombinasi warna kehitaman. Yang ini agak beda fren arwana pada umumnya mengerami telurnya didalam mulutnya tapi ikan ini meletakkan telurnya di sarang berbusa yang di buatnya sendiri dan ikan ini dapat tumbuh mencapai 90cm. G. Sclerophages Leicchardi. Arwana ini berasal dari Australia dan memiliki ciri warna perak kehijauan dengan hiasan batik jingga pada tubuhnya. ini ikan hebat fren dia dapat tahan hidup terhadap suhu panas dan dapat bertahan di air yang berPH agak asam hingga sedang. ini sedikit pengetahuan yang daku punya lain waktu daku sambung lagi ya fren mungkin dari perawatannya dan apa saja penyakit ikan ini oke fren see ya, salam hangat dari daku.

Harga: Rp. 2.000.000 – 50.000.000
Kontak: chairul sabri
Telepon/Ponsel: 085718755807/ 02189571174
Alamat: chairul_sabri@ovi.com
Kota: Prumnas Klender Jakarta Timur
Sebarkan iklan ini:

Bookmark and Share

Iklan yang berkaitan dengan "Jual Ikan Arwana"

  • MANDI GARAM Bermanfaat bagi Kesehatan dan Kecantikan Khasiat Mandi Garam sudah lama dikenal. Terlebih jika dicampur dgn ESSENTIAL OIL misalnya Aroma Melati atau Lavender. Mandi Garam bisa memberikan Keharuman khas yg menenangkan. Mandi Garam Essentia...
  • Motor Honda Supra X125R CW Hitam Baru Motor Supra X125R CW ini saya beli bulan Agustus 2010 (sekitar 3 bulan yg lalu) di salah satu dealer besar Honda yang resmi di Cirebon. Kondisi motor ini masih baru Harga: Rp. 15.200.000 Bisa NegoKo...
  • Jual KacaMata AirsoftGun Ini kacamata khusus buat yg hobby main airsoftgun. Untuk melindungi mata dari peluru saat main tembak2an, tapi juga bisa untuk menghindari dari debu, tiupan angin yg kencang, bahkan air hujan yg d...
  • Jual Ikan Guppy Favorit Para Kolektor Halfblack Pastel Halfblack Pastel Salah satu guppy favorit para kolektor. Merupakan jenis guppy mata hitam dengan warna yg indah kombinasi antara hitam dan putih platinum. Mamiliki ekor delta yg lebar, tersedia juga...
  • Jual Ikan Koi Import Borongan Jual Rugi Jual Ikan Koi Import Borongan Mau Pindah Rumah ada 1 kolam yg mau dijual.. boleh satuan jugaa dijual rugi 1 kolam koi.. kalo mau liat lebih jelas dateng langsung aja ke tkp. ane baru dapet inpo d...
  • jual Jupiter MX 2009 bulan 10 kopling plat F km 5000 permisi mau jual motor kesayangan Berikut spesifikasi motor : Jenis : Jupiter Mx Tahun : 2009 Bulan : 10 Warna : biru hitam Edisi : iklan valentino Rossi Plat : F 2362 BI Km : baru masu...
  • Jual Mercedes Vito 2004, mAsih Orisinil Tahun 2004 Merek MERCEDES Model vito,L Tipe Bahan bakar Solar Warna hitam metalik KM 73.100 Plat Nomor B Harga 275 juta Nama erwindo Phone 0818695999 Kota Jakarta Timur De...
  • Jual Ayam Hutan Sumatera ( Aceh) Ayam Hutan Sumatera ( Aceh) Hasil Budidaya, Jinak Dan Asli ( Murni) Ayam lokal Indonesia dari jenis ayam hutan merah ( gallus gallus) ternyata merupakan nenek moyang ayam dunia. Namun, sejauh ini j...
  • Ginseng Grow Up PiLL Hormon Pertumbuhan Ginseng Grow Up PiLL Made In CHina Hormon pertumbuhan adalah hormon yang berperan dalam mengendalikan pertumbuhan tulang, otot dan organ serta mempengaruhi kecepatan pertumbuhan tubuh, Jika anak an...
  • Jual Blouse Wanita Artikel : OB PT 11 Ukuran : P 54cm ; L 33cm Warna : Hijau, Putih Bahan : Kaos Stretch Desain : Model Dalaman + Luar Bagian belakang tampak punggung Aplikasi Pita di belakang dalaman moti...
  • Blouse Wanita Cocok buat ke pesta Artikel OB PT 11 Ukuran P 54cm ; L 33cm Warna Hijau, Putih Bahan Kaos Stretch Desain Model Dalaman + Luar Bagian belakang tampak punggung Aplikasi Pita di belakang dalaman m...
  • Balon loncat,waterball COLOURING GAMES menjual dan memproduksi BALON LONCAT Balon Loncat merupakan salah satu jenis permainan modern yang paling digemari anak2 dimana mereka dapat bermain dan melakukan apa saja di da...
  • Dijual Toyota Avanza’07 Dijual Toyota Avanza G vvti tahun07 Warna Hitam Metalik, Full Orisinil, Terawat Dengan Service berkala di Bengkel Resmi Toyota, Pajak masih panjang,Dilengkapi Dengan CD/DVD Merk JVC bisa Flash Disc, ...
  • Kelinci Indukan Rex Betina Muda Dijual : 2 ekor Kelinci Indukan Rex Betina (8-12 bulan) 9 ekor anakan Rex (2 bulan) 4 ekor anakan Fuzzy Lop, warna coklat (2 bulan) Beberapa anakan Netherland Dwarf (ND) - Dwarf Himalayan...
  • Sepeda Tr5020 Merk : Anroo design rangka berdasarkan design sepeda.warna dan plastik yg dipakai aman bagi anak,plastik dari biji plastik baru sehingga terjamin kelenturan dan kekuatannya.tersedia warna:kuning,biru,pink. ...

pinguin


Spesies dan habitat

Di seluruh dunia terdapat 17 hingga 19 spesies penguin, tergantung pada apakah dua spesiesEudyptula dihitung juga sebagai spesies. Walaupun seluruh jenis penguin awalnya berasal dari belahan bumi selatan, namun penguin tidak hanya ditemukan di daerah dingin atau diAntartika saja. Terdapat tiga spesies penguin yang hidup di daerah tropis. Salah satu spesies hidup di Kepulauan Galapagos (Penguin Galapagos) dan biasanya menyeberangi garis khatulistiwa untuk mencari makan.

[sunting]Ukuran

Spesies penguin terbesar adalah Penguin Emperor (Aptenodytes forsteri) dengan tinggi mencapai 1,1 meter dan berat 35 kilogram atau lebih.

Spesies penguin terkecil adalah Penguin Peri (Eudyptula Minor) dengan tinggi sekitar 40 cm dan berat satu kg. Secara umum, penguin yang berukuran besar lebih dapat mempertahankan suhu tubuhnya sehingga dapat bertahan di daerah dingin, sementara penguin yang berukuran lebih kecil biasanya ditemukan di daerah yang lebih hangat bahkan daerah tropis.

[sunting]Makanan

Umumnya penguin memakan krill (sejenis kerang), ikan, cumi-cumi dan hewan air lainnya yang tertangkap ketika berenang di laut. Penguin dapat meminum air laut karena kelenjarsupraorbital pada tubuhnya menyaring kelebihan garam laut dari aliran darah. Garam ini lalu dikeluarkan dalam bentuk cairan lewat saluran pernafasan penguin.

[sunting]Tingkah laku penguin

Penguin terlihat tidak takut dengan kehadiran manusia. Mereka akan mendekat pada kelompokpeneliti yang sedang mempelajari mereka.

Namun satu bentuk pertengkaran besar antar penguin akan terjadi jika seekor ibu penguin kehilangan anaknya (karena tidak bisa bertahan dalam badai besar atau dimakan oleh hewan pemangsa). Jika seekor anak hilang, maka ibu penguin akan "mencuri" seekor anak penguin dari ibu penguin yang lain. Tingkah laku ini menarik perhatian ilmuwan. Menariknya, penguin-penguinbetina lain dalam kelompok penguin tersebut tidak menyukai "pencurian" ini dan akan menolong dan "membela" ibu penguin yang anaknya dicuri.

[sunting]Bentuk tubuh

Tubuh penguin sangat sesuai untuk berenang dan hidup di air. Sayapnya merupakan pendayung dan tidak mampu untuk terbang. Di daratan penguin menggunakan ekor dan sayapnya untuk menjaga keseimbangan ketika berjalan.

Setiap penguin memiliki warna putih di sebelah dalam tubuhnya dan warna gelap (biasanya hitam) di sebelah luar tubuh. Hal ini berguna untuk kamuflase. Hewan pemangsa seperti singa laut dari dalam air akan sulit untuk melihat penguin karena perutnya yang berwarna putih bercampur dengan pantulan permukaan air laut. Sedangkan permukaan gelap pada punggungnya juga menyamarkan penguin dari pandangan hewan pemangsa di atas air.

[sunting]Kemampuan berenang dan menyelam

Penguin mampu berenang dengan kecepatan 6 hingga 12 km/jam bahkan pernah tercatat hingga 27km/jam. Penguin yang berukuran kecil biasanya menyelam selama satu hingga dua menit dari permukaan air untuk menangkap makanan. Penguin yang berukuran lebih besar, yaitu penguin emperor bisa menyelam lebih dalam hingga 565 meter selama 20 menit.

[sunting]Berjalan dan meluncur

Untuk menghemat energi, kadang-kadang penguin berjalan dengan kaki pendeknya atau meluncur di salju dengan perutnya.

[sunting]Kemampuan penginderaan

Penguin memiliki pendengaran yang amat baik. Jika berada di daratan, penguin amat mengandalkan pendengarannya. Mata penguinberadaptasi untuk penglihatan bawah air dalam mencari makanan dan menghindar dari pemangsa. Kemampuan daya penciuman penguin hingga saat ini masih belum banyak diketahui dan membutuhkan penelitian lebih lanjut.

[sunting]Jenis kelamin

Untuk melihat jenis kelamin penguin sangat sulit, karena penguin tidak memiliki kelamin eksternal. Akibatnya untuk membedakan jenis kelamin penguin, manusia harus memakai teknik pemeriksaan kromosom/DNA.